A. Definisi
Pengaruh
Pengaruh
didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua
(1997), kata pengaruh yakni “daya yang
ada
atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan
dan perbuatan seseorang”.
Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan
seseorang” (Depdikbud, 2001).
WJS Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah
daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan sebagainya
yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh terhadap orang lain.
B. Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
a. Teori Aksi
Weber berpendapat bahwa individu melakukan suatu tindakan
berdasarkan pengalaman, persepsi, pemahaman, penafsiran, objek stimulus, atau
situasi tertentu. Tindakan individu ini merupakan tindakan sosial yang
rasional, yaitu mencapai tujuan atau sasaran dengan menggunakan sarana yang
paling tepat (dalam
Menurut Parson yang utama bukanlah tindakan individual
melaunkan norma dan nilai sosial yang menuntun dan mengatur perilaku (dalam Noorkasih,
2009).
b. Teori Perilaku Pertukaran
Perilaku
individu diarahkan oleh norma sosial. Konformitas terhadap norma kelompok akan diberi
imbalan atau hadiah, sedangkan penyelewengan apalagi pemberontakan terhadap
norma kelompok akan dihukum. Homans
menggunakan teori behaviourism dari ahli
psikologi Skinner dalam usahanya
menjelaskan proses pertukaran dalam perilaku individu dan kelompok.
Homans meminjam istilah-istilah yang
digunakan oleh Skinner sehubungan perubahan perilaku, yaitu sukses, stimulus,
nilai, kekurangan versus kejenuhan, dan persetujuan atau approval versus agresi
(dalam Noorkasih, 2009).
Kesimpulan :
Pengaruh
adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki akibat
atau hasil dan dampak yang ada.
Sumber :
Noorkasiani, Heryati, Rita Ismail. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.
digilib.unila.ac.id/311/11/BAB%20II.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar