About

Senin, 24 Oktober 2016

#SIP Evolusi CBIS

A. Berfokus pada Data (Electronic Data Processing)

Pemrosesan data elektronik (electronic data processing ) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Karakteristik sistem EDP adalah konsistensi pengolahan dan ketergantungan terhadap bukti pendukung elektronik (yang rentan manipulasi), sehingga audit EDP concern pada kelayakan pengendalian sistemnya (control). Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA). 
Segalanya terjadi dengan sederhana pada sebuah perusahaan bila ditempuh menggunakan SIA (Gaol, 2008). Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. 

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
  • Pengolahan data : manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
  • Tujuan Pengolahan Data : mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai dalam maupun di luar perusahaan.
Terdapat lima karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dengan subsistem CBIS yang lain :
  1. Melaksanakan tugas yang diperlukan
  2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  3. Menangani data yang rinci
  4. Terutama berfokus historis
  5. Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) memiliki tiga subsistem, yaitu:
  1. Sistem pemrosesan transaksi, yang mendukung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di seluruh perusahaan.
  2. Sistem buku besar/pelapor keuangan, yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kaca, pengambilan pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hukum.
  3. Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus secara informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kerj, serta laporan pertanggungjawaban (Hall, 2007). 

Sumber:
Hall, J. A. (2007). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo.
https://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/12/cbis-computer-based-information-system-dan-evolusinya/
https://albertus19.wordpress.com/2010/10/26/edp-electronic-data-processing/
http://rivanyvanta.blogspot.co.id/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi


B. Berfokus pada Informasi (Information Management System)

Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai  berikut:

  1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system), menyediakan informasi dari transaksi keuangan.
  2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan  penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
  4. Sistem informasi personalia (personnel information systems).
  5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems). 
  6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems).
  9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems). 
  10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut:
  • Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
  • Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Dengan adanya SIM ini sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja cepat dan akurat sehigga peroduktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat. yang perlu diingat adalah bahwa jangan sampai keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru (Kurniawan, 2002).


Sumber:
Kurniawan, B. (2002). Sistem informasi manajemen dengan visual basic 6. Yogyakarta: Andi.
http://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Information_System
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-informasi-manajemen.html


C. Berfokus pada Komunikasi (Office Automatitation)

Office Automatitation merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
Dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.

Ada beberapa jenis aplikasi yang digunakan dalam office automation, diantaranya ialah :
  1. Pengolah Kata, merupakan aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah data tertulis, sehingga memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis yang lebih efektif.
  2. Surat Elektronik, tujuan digunakannya surat elektronik ialah untuk mempermudah manajer berkomunikasi secara cepat dan mudah dengan orang lain. Surat elektronik atau biasa disebut email efektif jika tidak diperlukan percakapan 2 arah dan jika penyampaian pesan berjarak jauh.
  3. Voice Mail, syarat utama agar setiap karyawan dapat berkirim pesan melalui voice mail ialah setiap orang harus mempunyai voice mailbox sebagai penerima pesan. Selain itu diperlukan komputer dengan kemampuan menyimpanan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian merubahnya kembali menjadi pesan audio ketika pesan tersebut dipanggil. Keuntungan dari voice mail ini ialah manajer tidak perlu mengetik pesan yang akan disampaikan.
  4. Kalender Elektronik atau Electronic Calendering, electronic calendering merupakan penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan.
  5. Konferensi Audio, biasa digunakan untuk perusahaan yang tersebar luas di berbagai daerah, sehingga dapat mengefisiensikan waktu penyampaian pesan. 
  6. Konferensi Video, merupakan salah satu bentuk telekomunikasi dengan penggunaan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar di berbagai daerah.
  7. Konferensi Komputer, konferensi komputer atau computer converencing ialah salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan jaringan komputer sehingga memungkinkan para anggota dengan karakteristik bersama bertukar informasi mengenai suatu topik tertentu. Computer converencing dapat terdiri dari banyak peserta dan bisa dipakai untuk banyak topik yang berbeda.Selain itu, computer converencing juga dapat digunakan dalam satu tempat geografis.
  8. Transmisi Faksimili, dalam office automation juga terdapat aplikasi transmisi faksimili yang digunakan untuk mengirim informasi dengan menggunakan peralatan khusus yang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan kemudian membuat salinannya diujung yang lain. Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota tim pemecah masalah scr cepat dan mudah tanpa dibatasi oleh lokasi geografis
  9. Video Text, adalah komunikasi dengan menggunaan komputer untuk menampilkan narasi dan grafik yang tersimpan ke layar CRT
  10. Pencitraan, pencitraan ialah enggunaan karakter secara optik untuk mengubah dokumen-dokumen kertas atau microfilm menjadi format digital untuk disimpan ke dalam penyimpanan sekunder. Proses pencitraan dilakukan oleh sistem manajemen dokumen. Sistem tersebut terdiri dari satu atau beberapa unit pengenal karakter (OCR) untuk mengubah citra dokumen ke dalam data digital. Pencitraan digunakan jika dokumen historis perlu ditelaah dengan maksud memahami suatu masalah
  11. Desktop Publishing (DTP), tiga aplikasi Desktop Publishing yaitu, Administrative, technical, corporate.
Dalam suatu pembuatan sistem informasi kita harus mengabungkan dan menyatukan semua kegiatan dalam suatu kesatuan proses. Berikut adalah contoh tahapan proses pembuatan sistem informasi : 
  1. Proses transaksi pertama digunakan sebagai input data transaksi dalam transaction processing system.
  2. Proses transaksi kedua menghasilkan suatu output transaksi.
  3. Sistem informasi management yang pertama berguna untuk menyederhanakan laporan dan data proses transaksi
  4. Sistem informasi manajemen yang kedua menggunakan model bisnis (contohnya MRP) untuk menghasilkan operational management information.
  5. Menunjukkan bahwa MIS menggunakan data lebih dari satu operational database
  6. Menunjukkan gambaran dari operational database yang ada dari sekumpulan data warehouse.
  7. Decision support and executive information systems akan menyediakan akses read-only kepada data warehaouse untuk menghasilkan Decision support and executive information
  8. Sebuah expert system membutuhkan database khusus yang menyimpan pengetahuan dan data dari seorang ahli
  9. Expert system mendapatkan suatu masalah sebagai sebuah input dan kemudian menghasilkan solusi sesuai dengan database sistemnya.
  10. Personal office automation systems memelihara keseluruhan data dan proses bisnis yang dibutuhkan oleh user.
  11. Work group office automation system menghasilkan suatu solusi untuk sebuah kebutuhan departemen

sumber:
http://adithe.blogspot.co.id/2008/12/otomatisasi-kantor-merupakan-sebuah.html
http://budiinformatics.blogspot.co.id/2010/03/5.html
https://permanaderry.wordpress.com/kumpulan-tugas/pengertian-office-automation/

D. Berfokus pada Konsultasi (Expert System)

Expert System (sistem pakar) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar).


Komponen-komponen sistem pakar terdiri dari : 

  1. Basis Pengetahuan 
  2. Basis data 
  3. Mesin Inferensi 
  4. Antarmuka pemakai (user interface).
Jenis-jenis dari expert system adalah sebagai berikut:

  • Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
  • Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
  • Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala.
  • Design : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
  • Planning : Merencanakan tindakan.
  • Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
  • Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
  • Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
  • Instruction : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan pelajar.
  • Control : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan sistem.

Sumber:
https://elhasbyblog.wordpress.com/kuliah-2/expert-system-sistem-pakar/
eprints.umk.ac.id/197/3/BAB_II.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar