Teori Psikoanalisa
Terapi psikoanalisis dokembangkan freud untuk
menjelaskan personality dan perilaku terkait dengan keinginan bawah sadar dan
konflik. Personality terdiri dari id) yang mengarahkan individu menuju
kenyamanan), ego (yang menengahi antara keinginan internal dan realita) dan
super ego (dikembangkan dari standar moral dan social yang ditanamkan oleh
orang tua). Pada awal abad ke-20, dua sekolah psikologi didirikan. Pada satu
sisi, pengikut Freud, berdampingan dengan pengikut dari Jung dan Adler, yang
dipengaruhi oleh Freud menciptakan cabang analitikal dari psikologi pada sisi
lain para penganut dari Freud.
Psikoanalisa mulai muncul sebagai metode
penyembuhan, dan bukan sebagai teori kepribadian. Setelah itu berkembang
menjadi suatu teori komprehensif. Namun demikian sampai kini istilah
psikoanalisa masih dipergunakan sebagai teknik pengobatan untuk berbagai jenis
penyakit tertentu. Dalam usaha menggunakannya psikoanalisa sebagai terapi,
Freud terpikat juga dengan jenis-jenis terapi lainnya. Sehubungan dengan ini
Karen Horney mengemukakan bahwa psikoanalisa dilandasi oleh konsep teoritis
tertentu. Dalam perkembangannya, psikoanalisa menggantikan “suggestion” dan hypnosis dan menyembuhkan neuroses
, yang walaupun menimbulkan kecemasan dari berbagai pihak terhadap cara
penyembhan yang dilakukan oleh Freud. Namun demikian, pengaruh freud. Namun demikian
pengaruh Freud dalam usaha menyembuhkan neuroses dan gangguan mental lainnya,
tetap berkembang dan tampak sekali pada para pengikutnya, seperti Karen Horney
dengan New Ways of Psychoanalysis-nya,
Erich Fromm dengan The Sane Society-nya.
Freud telah memberikan banyak kontribusi berharga
bagi dunia psikologi. Teori-teorinya tetang terapi bawah sadar bertanggung
jawab atas pratik terapi yang mendalam dan memakan waktu lama. Dia melihat
penyebab-penyebab dari masalah-masalah emosional berakar pada masa kanak-kanak.
Bagi freud dan para pengikutnya, penyembuhan bisa dilakukan dengan
psikoanalisis. Salah satu dari kasusnya yang paling terkenal adalah kisah Hans.
Hans adalah seorang anak yang takut kuda (suatu kasus fobia). Menurut teosi Oedipus Freud, Hans bernafsu terhadap
ibunya dan oleh karena itu, ia takut pada ayahnya. Hans percaya, bahwa hanya
hukuman yang pantas diterimanya (tentunya labih aman takut pada kuda daripada
ayahnya yang tidak dapat dihindari. Dr. freud menamakan proses ini penglihatan.
Kelebihan dan
Kekurangan Teori Psikoanalisa
1. Banyak klaim
sentral dalam psikoanalisis yang tidak atau belum terbukti di lapangan atau
dalam kenyataan, misalnya ide tentang pengaruh mendasar dari alam pikiran bawah
sadar
2. Teori psikoanalisis
telah mengonstruksi bahasanya sendiri dalam mengembangkan isi teorinya sehingga
sukar bagi kaum awam untuk memahaminya, apalagi mendalaminya
3. Teori psikonalisi
selalu bekerja menurut suatu keyakinan apriori bahwa orang selalu berada dalam
keadaan tertekan, neurotik, sakit psikis, dan lain sebagainya.
Banyak dari teori psikoanalisa yang masih digunakan
sampai saat ini. Karena teori ini yang klasik. Ada banyak sekali terapi
psikoanalisa yang dapat digunakan. Namun, dikarenakan perkembangan zaman dan
ilmu pengetahuan dibutuhkan perubahan dan penyesuaian dari teori psikoanalisa. Selain
itu batasan penyebab masalah psikis yang sempit yang hanya berpusat pada seks
dan agresi.
Sumber:
Wright, Susan. (2009). Be your own therapist . Yogyakarta: Percetakan Kanisius.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu
dan aplikasi pendidikan. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.
Putra, Y. P. (2010). Rahasia di balik hypnosis ericksonian dan metode pengembangan lainnya. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
Sutrisno, M & Putranto, H. (2005). Teori-teori kebudayaan. Yogyakarta:
Kanisius Media.
trmksh sangat bermanfaat bagi saya
BalasHapushttp://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fbabeyudi.wordpress.com