E. Pendapat
Maslow
Maslow mnyebut teori kepribadinnya sebagai teori
holistik-dinamis karena teori ini menggap bahwa keseluruhan dari seseorang
terus-menerus oleh satu atau lebih kebutuhan dan bahwa orang mempunyai potensi
untuk menuju kesahatan psikologis,
yaitu aktualisasi diri. Untuk mencapai aktualisasi diri orang harus mencapai level-level
lebih rendah dahulu.
Hierarki
kebutuhan
1.
Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan paling dasar bagi manusia, seperti makan,
oksigen, air, dll. Perbedaan kebutuhan fisiologis dan kebutuhan lainnya adalah satu-satunya
kebutuhan fisiologis akan selalu terpenuhi dan bersifat muncul kembali (recurring nature).
2.
Kebutuhan akan
Keamanan
Ketika orang memenuhi kebutuhan fisiologis, mereka
jadi termotivasi dengan kebutuhan akan keamanan, termasuk keamanan fisik,
stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari ketakutan yang
menganca.
3.
Kebutuhan akan
Cinta dan Keberadaan
Setelah terpenuhi oleh kebutuhan fisiologis dan rasa
aman mereka menjadi termotivasi akan kebutuhan akan cinta dan keberadaan
seperti keinginan untuk berteman, mempunyai pasangan dan anak. Orang yang
kebutuhan cintanya cukup terpenuhi sejak kecil tidak akan panik ketika cintanya
ditolak. Orang yang tidak pernah merasakan cinta menjadi tidak mampu memberikan
cinta. Orang yang menerima cinta dan keberadaan hanya sedikit akan termotivasi
untuk mencarinya.
4.
Kebutuhan akan
Penghargaan
Kebutuhan akan penghargaan mencakup penghormatan
diri, kepercayaan diri, dan kemampuan. Maslow mengidentifikasi dua tingkatakan
kebutuhan akan penghargaan yaitu reputasi dan harga diri
5.
Kebutuhan akan Aktualisasi
Diri
Tingkat tertinggi dar hierarki kebutuhan Maslow. Pada
awalnya Maslow berasumsi setelah orang memunuhi 4 kebutuhan sebelumnya
kebutuhan aktualisasi diri akan terpenuhi. Namun pada tahun 1960an banyak mahasiswa yang telah
memenuhi kebutuhan sebelumnya namun mereka tidak berusaha mengaktualisasi diri.
Orang yang telah mencapai kebutuhan aktualisasi diri akan menjadi orang yang
seutuhnya.
Kebutuhan yang
Tidak Terpenuhi
Tidak terpenuhnya salah satu kebutuhan mendasar
dapat mengarah pada beberapa penyakit. Kebutuhan fisiologis yang tidak
terpenuhi akan mengakibatkan malnutrisi, kelelahan, hilangnya energi. Ancaman terhadap
keamanan akan mengarah pada perasaan tidak aman dan takut yang sangat besar. Ketika
cinta tidak terpenuhi, seseorang menjadi defensif, terlalu agresif, atau
canggung di lingkungan sosial. Kurangnya penghargaan diri berakibat pada
munculnya keraguan diri, tidak menghargai diri dan kurangnya percaya diri. Tidak
terpenuhinya kebutuhan aktualisasi diri akan mengarah pada penyakit atau
patologi atau lebih tepatnya metapatologi. Maslow mendefinisikannya sebagai
ketiadaan nilai-nilai, ketiadaannya pencapaian/keberhasilan, dan hilangnya arti
hidup.
Sumber :
Feist, Jess & Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba
Humanika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar