Dalam bidang teknik
komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,RAM, ROM, cakram keras,
dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene,
dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan
dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi
komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang
memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Komponen Komputer
1. Motherboard
Perangkat utama yang
berfungsisebagai tempat memasang komponen iternal sebuha kompoter. Motherboard menghubungkan
dan mengaktifkan semua komponen computer sehingga dapat bekerja secara optimal.
2. Processor
Processor
dikatakan sebagai otak computer, karena Processor
berfungsi untuk mengatur seluruh pekerjaan yang dilakukan ileh sebuah komputer.
3. Memori
Memori adalah media
penyimpanan data yang terdapat pada sebuah komputer. Kapasitas memori mempengaruhi
kecepatan kerja komputer tersebut.
4. Harddisk
Harddisk
merupakan media penyimpanan data dengan kapasitas memori yang besar.
5. Optical drive
Optical
drive merupakan perangkat keras penyimpanan data dengan
media penyimpanan berupa keeping CD/DVD dan menggunakan teknologi optic. (Ariyana
dan Arifianto, 2009)
Komponen Kognitif
Komponen
kognitif berkaitan dengan aspek intelektual, yaitu berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia. Komponen dari faktor sosiopsikologis adalah kepercayaan. Yang
dimaksud dengan kepercayaan adalah keyakinan benar atau salah atas sesuatu
dengan dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman atau intuisi. Kepercayaan memberikan
perspektif pada manusia dalam mempersiapkan realitas, serta member dasar bagi
pengambilan keputusan dan menentukan sikap. Kepercayaan dapat dibentuk oleh
pengetahuan, kebutuhan, dan kepentingan (Sarwono, 2010).
Kelebihan Dan
Kekurangan Arsitektur Komputer Dan Struktur Kognisi Manusia
Arsitektur Komputer:
1.
Kelebihan arsitektur komputer
a.
Komputer dapat memilih dan melakukan
klafikasi yang tinggi (Accuracy)
b.
Komputer mampu menyimpan dan mengolah
data dan jumlah besar (Capasity)
c.
Komputer mampu melakukan
perhitungan-perhitungan dalam mengolah data dengan kecepatan tinggi
d.
Komputer dapat melakukan pekerjaan
berdasarkan kondisi yang kita inginkan
e.
Komputer memiliki daya ingat yang tinggi
f.
Komputer dapat menghasilkan informasi
g.
Komputer dapat di pergunakan untuk
memindahkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain
2.
Kekurangan komputer
a.
Komputer tidak dapat beroperasi tanpa
intruksi
b.
Komputer tidak dapat berperasi tanpa
adanya pemakai/user
c.
Tidak dapat berpikir,
karna hanya berupa mesin.
d.
Hanya bekerja dengan bahasa mesin.
e. Biaya operasional relatif lebih
mahal
Struktur Kognisi
Manusia
1. Kelebihan
Struktur Kognisi Manusia
a. Manusia memiliki
inisiatif dalam menentukan sesuatu. Dalam mengatasi problema, manusia memiliki
inisiatif tentang apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan masalah
tersebut, sedangkan computer tidak
b. Manusia memiliki
estimasi, fleksibel dalam arti memilki kemampuan untuk mencapai tujuan lewat
sejumlah cara yang berbeda, memiliki kreatifitas dalam menciptakan sesuatu
benda hingga menjadi lebih berguna.
c.
Struktur kognitif
manusia tidak terbatas
d. Manusia ini memiliki kemampuan dalam belajar dari sesuatu
yang kemudian dapat disimpan dalam memori sebagai pengalaman dan ilmu.
e. Manusia memiliki bahasa
yang beragam
2. Kekurangan
Struktur Kognisi Manusia
a. Penghitungan
manusia kurang akurat
b. Manusia
sering mengalami lupa
c. Banyaknya
tugas dapat mengganggu konsentrasi
Sumber:
Ariyana,
W. & Arifianto, D. (2009). Cara top
bikin komputer top. Jakarta: Kawah Pustaka.
Sarwono,
J. (2010). Pintar menulis karya ilmiah –
kunci sukses dalam menulis ilmiah. Yogyakarta: Andi.
http://www.cuthawe.com/2016/05/otak-manusia-vs-komputer-hebat-mana.html