A. Hirarki Data
Hierarki adalah urutan atau aturan dari tingkatan abstraksi menjadi seperti struktur pohon. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan peringkat. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dan hirarki data itu sendiri dalam proyeksinya tehadap penggunaan di komputer, merupakan bagian-bagian yang saling mnghubungkan 1 sama lainnya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat pneggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Adapun beberapa penjelasannya akan dijelaskan dalam pembahasan seperti apa itu hirarki data, dsb.
Hierarki data berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling komplek.
- Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
- Berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang berkaitan denngan suatu objek.
- Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang saling berhubungan terhadap objek tertentu.
Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
- Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.
- Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
- Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
- File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
- Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
B. Metode Penyimpanan
Terdapat dua macam metode penyimpanan yaitu SASD dan DASD. Sequential Access Storage Device (SASD) dan Direct Access Storage Device (DASD) digolongkan sebagai secondary storage device atau media penyimpanan sekunder. Secondary storage (Auxilary Storage) merupakan tempat penyimpanan luar (external memory) karena tempat penyimpanan tersebut terpisah dari komputer itu sendiri yang biasa digunakan untuk menyimpan data dan program dalam bentuk semi permanen.
Tujuan utama storage (secondary storage) diantaranya adalah :
- Menyimpan data dan program secara lebih permanen dan tidak tergantung pada satu daya atau aliran listrik Karena informasi yang disimpan di memori(primary storage), khususnya RAM bersifat volatile (informasi akan hilang jika listrik mati)
- Alat pendistribusian, yaitu memindahkan data dan program dari satu komputer ke komputer yang lain.
- Sebagai cadangan (backup), guna mengamankan data yang telah dimiliki.
Sequential Access Storage Device (SASD)
adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. Perangkat simpan inisudah jarang dipakai dan relatif lambat, tetapi harganya relatif murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program, karena untuk membuat data cadangan tidak diperlukan kecepatan tinggi.
Contoh dari perangkat Sequential Access Storage Device (SASD) adalah:
- Magnetic Tape. Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.
- Paper Tape. Paper tape yang dipakai disini adalah pita kertas yang panjang tetapi tidak begitu lebar. Bila alat ini dipakai sebagai output dari proses komputer, maka pita kertas yang keluar dari alat ini adalah kertas yang sudah berlubang-lubang. Lubang-lubang itu menyatakan data yang dikeluarkan dari komputer. Biasanya pita kertas yang berlubang – lubang tadi itu akan digunakan untuk input ke komputer lainnya. Alat ini mempunyai kecepatan lambat, karena itu biasanya dihubungkan dengan komputer melalui byte Multi – Plexer Channel.
Direct Access Storage Device (DASD)
Sebuah akses storage devices (DASD) dapat melapisi tempat penyimpanan diluar isolasi pertama yang sedang mendahului tempat itu. DASD yang dominan adalah sebuah disk. Penyimpanan yang sedang adalah sebuah lingkaran disk dengan bagian lingkaran dari metal atau plastik diliputi oleh suatu jas yang dapat dibuat dalam bentuk 2 arah untuk data bilangan kode. Daftar lokasi adalah pemusatan lingkaran dinamakan track diatas permukaan dari disk. Tergantung dari desain alat penyimpanan disk, track mungkin lebih jauh dibagi dalam sektor-sektor.
DASD mempunyai sebuah radon access devices, mengandung waktu mengakses beberapa record secara acak pada lapisan yang sama dari masing-masing lokasi. Tingkatan ini tidak lengkap dan cocok karena tuntutan waktu untuk mengakses lokasi penyimpanan adalah cepat menuju satu keinginan telah dibaca, head pembaca juga diposisikan diluar record untuk dibaca. Tetapi jika record yang terdahulu dalam track yang berbeda, menunggu perpindahan untuk mendapatkan record yang selanjutnya. Ini adalah cocok untuk penyimpanan utama dimana tidak ada perbedaan di dalam waktu membaca antara lokasi penyimpanan berbeda. Simpanan yang termasuk dalam DASD diantaranya adalah magnetic disk, tape strips cartridge, optical disk, magnetikdrum dan magnetic bubble memory
Contoh dari perangkat Sequential Access Storage Device (SASD) adalah:
- Magnetic Drum. Biasanya digunakan untuk storage sementara, misalnya untuk menyimpan tabel – tabel dan hasil perhitungan sementara. Sifatnya : mempunyai kecepatan akses yang tinggi, tetapi kapasitas untuk menampung data relatif rendah. Magnetic drum adalah silinder yang berputar dengan kecepatan tetap dan di bagian permukaannya dilapisis bahan magnetic. Jika daerah yang dilapisi bahan tadi diletakkan di dalam medan magnit, maka daerah tadi menjadi bersifat magnit. Bila magnit dihilangkan akan timbul titik magnit yang permanen pada permukaan dari drum, sehingga diperlukan Read/Write Head tersendiri
- Data Cell Drive. Alat ini mempunyai kapasitas menyimpan data cukup besar, yaitu sekitar 400 juta karakter tiap data cell drive. Untuk satu drive, biasanya mempunyai 10 cell. Tiap cell terdiri dari 20 sub-cell, tiap sub-cell terdiri dari 10 strip, tiap strip mempunyai ukuran 2 inch lebar dan 12 inch panjang.
C. Pemrosesan Data dalam CBIS
Batch Processing
Batch Processing adalah teknik pengolahan data dengan menumpuk data terlebih dahulu dan diatur pengelompokan data tersebut dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Jadi, pada dasarnya sistem ini akan memproses suatu data setelah data itu terkumpul atau tertumpuk terlebih dahulu. Setiap batch ditandai dengan identitas tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Sistem tumpuk ini merupakan sistem pengolahan data yang paling tua meskipun juga paling populer dibanding dengan sistem yang lainnya.
Dalam sistem batch ini, setumpuk dokumen dikumpulkan dan dirubah ke dalam file-file input yang bisa terbaca komputer baik berupa punch card ataupun disk. File input tersebut kemudian diproses oleh Central Processing Unit (CPU) untuk menghasilkan file-file output baik dalam bentuk hard cofy, maupun file dalam media penyimpanan eksternal lain.
Pendekatan sistem ini diterapkan untuk aplikasi yang memiliki jumlah data besar sehingga diperlukan pemeriksaan pendahuluan yang cermat sebelum data diolah. Model ini juga diterapkan dalam sistem informasi yang tidak memerlukan akses secara langsung dari waktu ke waktu melainkan dalam tingkat periode.
Online Proccessing
Dewasa ini jumlah perusahaan yang memilih model pengolahan transaksi on-line semakin banyak. Model on-line dapat menurunkan biaya pengolahan data, memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik, dan menyediakan keuntungan strategis terhadap pesaing.
Pada sistem on-line, data diolah secara langsung oleh CPU. Dengan demikian, apabila pemakai ingin memasukkan atau akses data, permintaan akan terpenuhi dalam waktu beberapa detik. Tidak seperti pada sistem batch, sitem on-line setiap permintaan diproses secara individual. Tidak perlu menunggu sampai permintaan menjadi satu kelompok kemudian baru di proses. Sistem on-line dipilih untuk jenis transaksi langsung dimana beberapa catatan harus di proses langsung pada waktu transaksi terjadi atau pada waktu pemakai dan komputer sedang berinteraksi.
Real Time Proccessing
Real Time processing adalah suatu sistem pengolahan data yang membutuhkan tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi. Hal ini mengingat bahwa kebutuhan transaksi harus diperoleh pada saat yang sama, sebagai bagian dari pengendalian sistem secara keseluruhan.
Pada sistem real time, pengolahan data harus berpusat pada CPU yang relatif besar karena sistem ini didukung dengan sistem operasi yang rumit dan sistem aplikasi yang panjang dan kompleks. Hal itu juga mengingat diperlukannya memori penyimpanan yang cukup besar untuk menampung antrian data pesan-pesan dari setiap terminal.
Sistem real time ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang relatif cepat.
Sumber:
https://florensiaangela.wordpress.com/2012/10/19/data-dasd-sasd/
http://ichacha-ichadudul.blogspot.co.id/2012/10/sequential-access-storage-device-sasd.html
https://jonbares.wordpress.com/2012/10/21/data-sasd-dasd-batch-on-line-real-time-processing/
https://moethya26.wordpress.com/2012/10/18/sasd-dasd-batch-processing-on-line-processing-dan-real-time-processing-tugas-4/
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://rivanyvanta.blogspot.co.id/2012/01/hirarki-data.html
http://rosfaldo.blogspot.co.id/2014/11/lingkup-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar