About

Jumat, 13 Juni 2014

Hubungan Ekologi dan Ilmu Psikologi

Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kataYunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834- 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotikdan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologimempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botaniyang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
1.            Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2.            Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3.            Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
4.            Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

Hubungan Psikologi dan Ekologi
Mishan menjelaskan perilaku manusia terhadap lingkungan dari kacamata psikoanalisis. Manusia gagal untuk mengungkapkan hubungan yang paling mendasar antara dirinya dengan lingkungannya. Hubungan yang paling mendasar ini terpendam dalam ketidaksadaran manusia . Kegagalan ini di satu pihak menimbulkan perilaku merusak lingkungan, di pihak lain menimbulkan perasaan bersalah terhadap diri sendiri
Schoggen mengembangkan teori Behavior Setting dari Roger R. Barker yang terkena. Inti teori itu adalah bahwa manusia berperilaku sesuai dengan setting (tatanan) lingkungan. Di tempatyang sama, perilaku dapat berbeda kalau tatanan tempat itu berbeda (misalnya, ruangan kelas yang diubah tatanannya menjadi ruang pesta akan merangsang timbulnya perilaku berpesta, bukan perilaku belajar-mengajar). Prnrlitian Barker mengenai Behavior Setting di sebuah kota di Midwest, dilengkapi dengan hasil-hasil penelitian diberbagai setting lain. Hasilnya adalah bahwa teori Behavior Setting berkait dengan berbagai konsep dalam ilmu-ilmu social, lingkungan, dan perilaku.
Roszak, Swanson, dan Reser menjelaskan bagaimana pendekatan psikologi Gestalt digunakan dalam psikologi lingkungan. Inti dari terapi psikologi gestalt adalah memperbaiki hubungan yang yang tidak baik antara manusia dan lingkungannya. Dalam pandangan psikologi Gestalt, manusia adalah bagian dari keseluruhan lingkungan. Dengan demikian, psikologi lingkungan tidak dapat dilepaskan dari ilmu lingkungan (ekologi). Gabungan antara psikologi dan ekologi dinamakan ekopsikologi. Dalam ekopsikologi, psikolog dapat menjelaskan psikologi kepada ahli-ahli ekologi dan sebaliknya ahli-ahli ekologi dapat menjelaskan mengenai ilmu lingkungan kepada psikolog. Reser memperkuat pandangan Roszak dengan penelitian di Australia.

Sumber: Sarwono, Sarlito Wirawan. 1999. Psikologi Sosial. Jakarta: Balaik Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar