About

Kamis, 21 April 2016

Kelebihan dan Kekurangan Teori Humanistik

Abraham Maslow dapat dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistic. Namun sesungguhnya dia tidak sendiri. Sejumlah rekannya juga memiliki pandangan yang sama dengan dia, antara lain, Erich Fromm, Viktor Frankl dengan ide Logoterapinya, dan Carl Rogers dengan pendapatnya tentang konseling berpusat pada klien. Menurut Maslow, para psikolog meupun psikiater pada saat itu menemukan kesulitan untuk tetap berpedoman pada teori psikologi yang sudah ada untuk menolong pasien-pasiennya, karena teori-teori itu ternyata tidak dapat sepenuhnya digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan kemanusiaan.
Gerakan psikologi humanistic mulai di Amerika Serikat pada tahun 1950 dan terus berkembang. Gerakan ini merupakan gerakan psikologi yang merasa tidak puas dengan psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan mencari alternatif psikologi yang fokusnya adalah manusia dengan ciri-ciri eksistensinya. Gerakan ini kemudian dikenal dengan psikologi humanistik.
Graham berpendapat bahwa psikologi humanistik menekankan pengembangan pribadi dan aktualisasi diri sebagai tujuan fundamental manusia. Sementara Bastaman menganggap psikologi humanistic memusatkan perhatian untuk menelaah kualitas insani yang terpatri pada eksistensi manusia sepert daya analisis, imajinasi, kreativitas, aktualisasi diri, dan pengembangan pribadi. Bersasarkan pandang diatas, jelaslah psikologi humanistic bertujuan ‘memanusiakan manusia’ dan percaya akan keunikan setiap individu yang merupakan eksistensi orisinil dirinya yang secara fitrah memiliki potensi untuk berkembang.
Menurut Maslow psikologi harus lebih manusiawi, yaitu lebih memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan

Kelebihan dan Kekurangan Teori Humanistik
a.       Kelebihan
      ·        Konsep aktualisasi diri Maslow masih digunakan sampai 
            dengan saat ini

      ·         Teori Maslow cukup konsisten dengan akal sehat 
             (common sense)

      ·         Teori Maslow berperan sebagai pedoman bagi para praktisi

b.      Kekurangan
      ·           Kurangnya definisi-definisi operasional dari sebagian 
             besar konsep Maslow, maka peneliti tidak dapat membenarkan 
             ataupun menyalahkan banyak hal dari teori dasarnya

      ·          Bahasa yang sulit dimengerti sehingga membuat bagian-
 bagian penting teorinya menjadi ambigu dan tidak konsisten

      ·         Pada pandangan pertama teori ini terlihat cukup sederhana, 
            namun pemahaman menyeluruh memberikan model teori yang 
            lebih rumit


Sumber:

Dewi, R. A. (2006). Menjadi manusia holistic. Jakarta: PT Mizan Publika.
Feist, J. & Fesit, G. J. (2010). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.

Walgito, B. (2004). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Penerbit Andi.

1 komentar: